Home / local news / Petani Bulungan Sukses Tanam Padi Gogo, Harga Jual Capai Rp 20.000 per Kg

Petani Bulungan Sukses Tanam Padi Gogo, Harga Jual Capai Rp 20.000 per Kg


, BULUNGAN-

Kelompok Petani Bintang Cacao dari Desa Pejalin, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara telah sukses menanami jenis padi setempat yang dikenal sebagai Padi Gogo. Ini membuktikan bahwa variasi lokal mempunyai potensi signifikan di daerah tersebut. Harga jual untuk Padi Gogo ini cukup menguntungkan dan bisa mencapai angka sebesar Rp 20.000 per kilogram.

Kristiyanto, kepala Dinas Peternakan (Dispertan) Bulungan, menyebut bahwa pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Bulungan sudah mempersiapkan benih tanaman padi lokal sebagai bentuk bantuan. Ada lima variasi yaitu jenis Padi Angga, Ekor Payau, Sei Kayan, Miau, serta Koi; semua variasi tersebut telah mendapatkan sertifikat dari Pemerintah Kabupaten Bulungan.

“Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bulungan telah menyediakan benih bagi warga dalam rangka mencapai kemandirian pangan. Ini menjadi bagian dari insentif yang diberikan pada area pertanian seluas 3.884 hektare yang terdistribusi merata di semua kecamatan di wilayah Bulungan, kecuali Kecamatan Bunyu,” jelas Kristiyanto, Rabu (9/4/2025).

Menurut Kristiyanto, selain berpotensi dikarenakan bisa ditanam di lahan kering atau pun dataran tinggi layaknya pegunungan, harga penjualan beras lokal ini terbilang cukup tinggi yaitu mencapai Rp 20.000 per kilogram (kg). Sementara itu, jika dalam keadaan graham, harganya adalah sebesar Rp 10.000 setiap kilogram.

Harga jual yang ditetapkan itu malah lebih tinggi apabila dibandingkan dengan harga nasional.

“Padi Gogo ini mempunyai siklus tanam sekitar 6 bulan. Kami berencana untuk melakukan penanaman massal pada bulan Agustus, September, dan November,” jelasnya.

Kristiyanto menjelaskan bahwa satu hektar dari varietas padi Gogo yang ditanam secara bergantian bisa memberikan hasil panen sebanyak 3,6 ton per hektare.

Maka, Pemerintah Kabupaten Bulungan bertekad mengembangkan tanaman padi lokal di lahan sebesar 3.884 hektare pada tahun 2025 ini.


(*)


Penulis: Desi Kartika Ayu Nuryana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *